Chromebook User Group Indonesia

Mungkin kawan saya heran, mengapa saya bisa mudah mengetik berbagai artikel dan mempostingnya dengan waktu cepat ke berbagai blog dan sosial media. Jawab saya singkat. Saya menggunakan Chromebook. Ini juga chromebook pertama saya, meskipun hanya menggunakan Chromebook paling murah. Tapi saya merasa sangat nyaman. Pertama, karena saya bisa mengakses semua file saya, yang kebanyakan berada di Google Drive, dan Qnap yang saya bisa akses dari mana saja dengan mudah. Chromebook ini bisa memasang aplikasi android sehingga aplikasi QFile dapat dipasang dengan cepat. Kedua, hampir tidak ada masalah, semua file bisa dibuka dan diakses. Kalau koneksi internet baik, kita bisa gunakan Google Sheet, Google Docs. Tapi bila kendala lambat, kita bisa memasang WPS Office untuk mengakses file. Ketiga, memang chromebook sangat mudah digunakan, karena interfacenya hanya Chrome browser. Semua aplikasi di kantor yang sekarang sudah berbasis web, bisa diakses dengan mudah. Termasuk urusan scan d

NEW YORK, KOMPAS.com - Acer baru saja memperkenalkan dua notebook Chromebook yang diklaim paling tangguh di pasaran saat ini. Bertajuk “Chromebook 13” dan “Chromebook Spin 13”, masing-masing dipersenjatai prosesor Intel Core generasi ke-8.  Meski begitu, duo Chromebook termutakhir itu belum menyasar pasar Indonesia. Acer menilai Indonesia masih butuh waktu lebih lama untuk beralih ke ekosistem Chromebook. “Di Amerika Serikat, produk Chromebook kami sudah mendominasi. Di wilayah Asia Tenggara memang masih belum familiar dengan Chromebook,” kata President of Acer Pan Asia Pacific (PAN), Andrew Hou, dalam wawancara khusus dengan KompasTekno, Rabu (23/5/2018), di New York, Amerika Serikat.  “Khusus di Indonesia, kira-kira masih butuh dua sampai tiga tahun lagi (untuk beradaptasi dengan Chromebook),” ia menambahkan. Menurut dia, infrastruktur internet di Indonesia belum siap untuk mendukung penggunaan sistem operasi ChromeOS pada Chromebook.  Diketahui, ChromeOS memiliki mekanisme