Liputan6.com, Jakarta - Chromebook memang sudah hadir sejak 2011 lalu. Namun, mengapa perangkat berbasis sistem operasi besutan Google itu tak terdengar gaungnya di Indonesia? Menjawab hal tersebut, Herbert Ang, President Director Acer Indonesia menuturkan infrastruktur Indonesia yang belum siap ternyata menjadi faktor perangkat tersebut tak begitu diminati. "Seperti diketahui, beberapa aplikasi dari Chromebook sangat bergantung pada internet. Sementara, kendala di Indonesia ada di infrastruktur (internet)," ujarnya saat ditemui di acara pengumuman 12 produk baru Acer di Jakarta, Rabu (22/6/2016), kemarin. Selain itu, penggunaan ChromeOS yang jelas berbeda dari sistem operasi notebook pada umumnya menjadi faktor lain yang membuat perangkat ini tak banyak dipilih. Acer sendiri sebenarnya sudah mulai memperkenalkan Chromebook ke pasar Indonesia sejak 2014 lalu. Untuk itu, saat ini pihaknya masih terus memperkenalkan perangkat ini pada lebih banyak pengguna. Namun, b
Chromebook User Group Indonesia Kontak: dcmsales@dayaciptamandiri.com Whatsapp: 08121057533