Skip to main content

Acer Chromebook 11, Andalkan Komputasi Awan

Metrotvnews.com, Jakarta: Selama ini, Anda mungkin telah terbiasa menggunakan laptop atau PC berbasis sistem operasi Windows Sebagian teman Anda mungkin lebih terbiasa menggunakan Mac buatan Apple. Oleh karena itu, tidak heran jika Anda kebingunga ketika menjajal laptop yang menggunakan Chrome OS, seperti saya saat mencoba Acer Chromebook 11 untuk mengetik ulasannya.

Sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop Indonesia, Acer mencoba menawarkan alternatif dari OS Windows. Seperti apakah fitur, keunggulan, sekaligus kekurangan Acer Chromebook 11? Berikut ulasan lengkap Metrotvnews.com.

Desain

Secara bentuk, Acer Chromebook 11 mempunyai dimensi yang cukup kecil, dengan bentang layar 11,6 inci yang dibungkus dengan bodi berwarna putih menyeluruh. Warna putih ini mudah kotor, sehingga Anda harus sering membersihkannya jika ingin tetap terlihat bagus.

Kesan pertama ketika memegangnya adalah Chromebook ini mempunyai bodi yang ringkih karena sepenuhnya terbuat dari plastik, ditambah dengan bobot yang cukup ringan. Namun, bodi belakang layar dilapis aluminium, dan material ini rupanya cukup kuat karena ukurannya secara keseluruhan yang cukup ringkas. Acer Chromebook 11 sebenarnya mempunyai desain yang tidak berbeda dengan notebook berbasis OS Windows.

Begitu membuka Chromebook ini, Anda mungkin langsung bingung setelah melihat layout keyboard. Tidak ada perubahan dari segi letak tombol, hanya saja Chromebook menghilangkan cukup banyak tombol yang dalam OS WIndows menyediakan fungsi khusus. Tombol power juga berada di baris ini, dan bentuknya seperti tombol keyboard biasa. Anda tidak akan menemukan tombol F1-F12, Del, Caps Lock, Del, dan Windows. Sebagai gantinya, tempat tombol F1-F12 terpasang tombol-tombol untuk akses cepat. 



Secara fungsi, hampir semuanya menyediakan perintah yang sama dengan versi Windows, tetapi tanpa menahan tombol Fn. Hilangnya tombol Windows membuat Ctrl dan Alt memiliki ukuran yang lebih lebar. Sementara itu, tombol Search menggantikan Caps Lock, yang mengarahkan pengguna ke dalam pencarian Google Chrome. 

Acer Chromebook 11 menyediakan antarmuka yang mencukupi. Anda bisa menemukan masing-masing satu port HDMI, slot SD Card, USB 3.0, dan port adapter di sisi kiri. Sementara sisi kanan menyediakan Kensington Lock, port USB 2.0, dan Jack Audio.




Performa

Acer Chromebook 11 adalah notebook yang berbeda dengan notebook OS Windows, oleh karena itu pengujian performa yang kami gunakan lebih terfokus pada pengalaman penggunaan. Chromebook pada dasarnya adalah laptop yang menggunakan Chrome OS, dan Chrome OS sangat menekankan penggunaan browser Google Chrome.

Dengan kata lain, semua keperluan Anda akan berjalan di atas Chrome. Acer mencoba menyediakan spesifikasi hardware yang memadai untuk Chromebook 11, dan kecepatan internet Anda adalah faktor kedua yang menunjang performa notebook ini.

Acer Chromebook 11 menggunakan prosesor Intel Celeron N2840 yang berduet dengan RAM 2GB dan memori internal 16GB. Anda bisa menjalankan pekerjaan apapun selama Chrome OS mendukungnya. Google memiliki serangkaian aplikasi semacam Microsoft Office yang sangat mengandalkan cloud. Jangan khawatir apakah Acer Chromebook 11 akan melambat ketika membuka begitu banyak jendela peramban karena percayalah, apa yang Anda kerjakan biasanya melalui notebook OS Windows tidak akan sebanyak ketika Anda mengerjakannya via Chromebook.

Terkait jam operasional, chromebook ini mempunyai jam pakai yang cukup lama. Dalam keadaan penuh, Acer Chromebook 11 sanggup menopang keperluan Anda sampai 10 jam. Salah satu alasannya adalah penggunaan prosesor yang cukup irit daya, ditambah Chrome OS yang sangat ringan.

Waktu yang diperlukan dari pertama kali menekan tombol power sampai ke halaman utama, sama cepatnya dengan menjalankan Windows 10 via SSD. Anda juga tidak perlu khawatir dengan panas chromebook. Sepanjang penggunaan, saya tidak pernah menemukan panas yang menganggu, bahkan saya juga tidak merasakan hangat dari prosesor yang sedang bekerja, Secara performa, Acer Chromebook 11 sangat nyaman digunakan.

Fitur

Sesuai namanya, Acer Chromebook 11 menggunakan  Chrome OS. Sistem operasi ini pada dasarnya tidak mempunyai mekanisme layaknya OS WIndows. Chrome OS sangat menekankan penggunaan beragam layanan dari Google via peramban Chrome. Aplikasi yang terpakai dianggap sebagai ekstensi Chrome, sehingga pilihannya juga sangat terbatas. Lebih kepada produktifitas pekerja kantoran, Chrome OS menyediakan aplikasi esensial bawaan Google, seperti yang Anda lihat di ponsel Android.



Secara ekosistem, Anda yang terbiasa menggunakan ponsel Android juga bakal terbiasa memberikan perintah ke dalam Chrome OS. Perbedaan yang sangat besar adalah ketersediaan aplikasi yang sangat minim. Chomre OS memiliki Google Web Store sebagai portal aplikasi, seperti Google Play Store di Android. Pilihan ekstensi memang sangat sedikit, sehingga ketika Anda membeli sebuah Chromebook, Anda harus sangat mengetahui kebutuhan Anda sendiri.

Ketika pertama kali menggunakannya, Chrome OS dalam Acer Chromebook 11 membuat saya kebingungan karena sudah terbiasa dengan OS WIndows, yang menghadirkan segudang fitur yang kompleks. Chrome OS bisa membuat Anda lebih fokus terhadap apa yang ingin Anda kerjakan, yaitu mengetik atau membuat materi persentasi. Pekerjaan kantoran yang dijalankan melalui aplikasi Office Microsoft akan sama mudahnya ketika Anda memanfaatkan layanan serupa dari Google. Namun, Anda harus memastikan bahwa chromebook terhubung dengan internet. 


Kesimpulan

Acer Chromebook 11 adalah laptop dengan sistem operasi unik yang sangat menarik, terutama jika konsumen ingin mencoba hal baru. Terlepas dari harganya yang terjangkau, keterbatasannya ekosistem membuatnya sulit diterima masyarakat Indonesia.

Pastinya ada konsumen yang tertarik untuk memiliki chromebook, tetapi pangsa pasarnya memang tidak akan sebanyak notebook berbasis OS WIndows. Acer harus lebih rajin memperkenalkan chromebook jika ingin menarik lebih banyak konsumen.

                                                                                                                                                 
Acer Chromebook 11
Ukuran Layar 11,6 inci (1366 x 768 pixel)
ProsesorIntel Celeron N2840
GPUIntel HD Graphics
RAM2GB
Penyimpanan 16GB
Bobot1.1 Kg
Baterai9 Jam
HargaRp3.399.000

sumber: http://teknologi.metrotvnews.com/review/Gbm3a7oK-acer-chromebook-11-andalkan-komputasi-awan

Comments

Popular posts from this blog

Surface Go vs. Chromebook: Which is better for you?

Microsoft's  Surface Go  is going to be available soon, and it's an intriguing device: $400 gets you a well-built tablet with full Windows. You can use any piece of Windows software built in the last twenty years, or stick to the store and web for an easier experience. Microsoft is positioning this as the perfect device for students, schools, and businesses. But Chromebooks may be a better option for all of those. Chromebooks don't have the backlog of software that Windows does, but most users can get by with the web and Android apps. Chromebooks are also easier on budgets and IT administrators' time For this comparison, we'll take a look at the  Lenovo 500e  since that is this year's  best Chromebook for students . There aren't any Chromebooks with the same processor as the Surface Go, but this is close enough for comparison's sake. Storage Design Ports Software Maintenance Price and Availability Which is best for you? Storage

11 Keunggulan Acer Chromebook

December 23, 2016 Hadirnya Chromebook menjadi solusi buat spAcer yang tidak ingin repot dengan berbagai aplikasi yang tidak diperlukan seperti sistem operasi yang selama ini kamu kenal. Chromebook membuat kinerjamu lebih maksimal, energi menjadi lebih efisien, dan keamanan lebih terjamin. Lalu, apa  sih  keunggulan Acer Chromebook dibandingkan produk lainnya? Ini dia 11 keunggulannya. User Interface Tidak Jauh Berbeda dengan Windows Apa yang pertama dilihat pengguna Chromebook pada saat menyalakan perangkat ini? Tentu saja User Interface. Acer Chromebook memiliki User Interface yang tidak jauh berbeda dengan WIndows. Di bagian kanan bawah terdapat  system tray  yang menampilkan jam dan setting. Sementara itu, di bagian kiri bawah terdapat tombol  launcher  yang menampilkan berbagai aplikasi yang sudah ter- install . Terakhir, di samping  launcher  juga terdapat  shelf tray  yang bisa menempatkan aplikasi-aplikasi favorit. Untuk menempatkan aplikasi di  shelf tray , cuk

Acer: Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi untuk Beralih ke Chromebook

NEW YORK, KOMPAS.com - Acer baru saja memperkenalkan dua notebook Chromebook yang diklaim paling tangguh di pasaran saat ini. Bertajuk “Chromebook 13” dan “Chromebook Spin 13”, masing-masing dipersenjatai prosesor Intel Core generasi ke-8.  Meski begitu, duo Chromebook termutakhir itu belum menyasar pasar Indonesia. Acer menilai Indonesia masih butuh waktu lebih lama untuk beralih ke ekosistem Chromebook. “Di Amerika Serikat, produk Chromebook kami sudah mendominasi. Di wilayah Asia Tenggara memang masih belum familiar dengan Chromebook,” kata President of Acer Pan Asia Pacific (PAN), Andrew Hou, dalam wawancara khusus dengan KompasTekno, Rabu (23/5/2018), di New York, Amerika Serikat.  “Khusus di Indonesia, kira-kira masih butuh dua sampai tiga tahun lagi (untuk beradaptasi dengan Chromebook),” ia menambahkan. Menurut dia, infrastruktur internet di Indonesia belum siap untuk mendukung penggunaan sistem operasi ChromeOS pada Chromebook.  Diketahui, ChromeOS memiliki mekanisme